. The Art For Talent -->

Davva Note?

hal yang terbaik yang dimiliki oleh seseorang adalah ketika ia di perhatikan, diberi saran/kritik dari orang lain.
dan sebaik-baiknya orang adalah yang mau mendengarkan kiritik/saran dari orang lain. ^^

Selasa, 28 Agustus 2012

Minggu, 22 April 2012

Sixth Senses Story : Komik

Baca Selengkapnya>>>




kali ini saya kembali berkarya dengan membuat komik sesuai dengan apa yang saya ingin kan
So Check it out.
jika gambar tidak muncul, maka klik Link di bawah ini
http://www.ngomik.com/comic/sixth-sense-story-indigo-club/5583



ingin membaca komik ini melalui blog ini ?
klik disini






Kamis, 24 November 2011

Pelatihan Animator

Baca Selengkapnya>>> Review Karakter

Halo-halo anda semuanya, jumpa lagi dalam obrolan dan pelatihan seputar animasi. Gimana karakter anda yang kemarin, sudah sampai mana? coba anda buka beberapa coretan dan sketsa-sketsa anda. Kalau gambar anda masih belum bagus atau masih “ancur”, justru hal demikian adalah wajar, kalau gambar anda sudah sangat bagus, berarti ada 2 kemungkinan:

Pertama, anda belum siap menjadi animator, bila gambar anda lebih berupa ilustrasi (1 gambar yang hasilnya sudah bagus/ rapi/ bersih), karena yang diperlukan adalah sketsa cepat dalam menangkap gerak manusia, dan menuangkannya ke dalam gambar. Jadi untuk merapikan garis dan membersihkan coretan-coretannya, anda tinggal menjiplak gambar sketsa tadi dengan memilah, menggambar ulang dan menebalkan hanya garis yang diperlukan (meng-“clean-up” gambar). Di dunia animasi untuk produksi yang melibatkan lebih dari 50 orang, sang artis yang pekerjaan ini dinamakan Clean-Up Artist.

Kedua, anda memang sudah sangat jago/ ‘sakti’ sehingga coretan anda yang sedikit sudah bisa menciptakan personality si karakter, asalkan bukan hanya mencontek dari gambar karakter lain yang sudah ada loh! Boleh saja anda mencontek dari tokoh yang sudah ada, hanya untuk berlatih dan mencoba menyesuaikan proporsi dan skala yang benar. Kalau memang gambar anda sudah bersih dan bagus, anda tidak perlu melangkah ke Clean-Up, tetapi bisa langsung ke langkah berikutnya. Semakin sering berlatih menggambar, menambah ‘speed’/ kecepatan sketsa anda, menangkap/ meng-‘capture’ gerak & action dan menuangkannya ke dalam kertas polos, semakin mahir anda dalam menggambar. Bila ingin ‘test case’ bagaimana karakter yang anda buat bisa dimengerti atau tidak, carilah beberapa anak kecil, lalu coba minta pendapat mereka mengenai karakter kreasi anda. Biasanya anak kecil lebih murni dalam menilai sesuatu, belum ada tentensi apapun, lain halnya bila yang ditanya adalah pacar & teman dekat anda, coba bandingkan pendapat mereka dengan pendapat si anak kecil. Hasilnya, akan menambah input / masukkan sehingga karakter anda lebih matang, biasakan mengkomunikasikan karya anda atau minimal mendiskusikannya tanpa harus merasa tersinggung bila si teman tidak suka dengan karakter karya anda tersebut. Menerima apapun input secara ‘positif’ akan membuat anda lebih ‘jago’ dalam berkarya, karena karya anda baru berhasil bila orang lain mengerti maksudnya, selalu ingat hal itu membuat anda selangkah lebih dekat menjadi seorang animator profesional!.



Animator akan meng-animasikan karakternya, dengan cara menggambar ulang secara cepat/ cotetan-coretan sketsa dengan tetap mengingat sifat karakter dan tetap pada proporsinya, menciptakan gerak yang dinginkan sesuai cerita dalam storyboard. Kemudian mencoba ‘flip’ hasil gambar tadi dengan cara membuka 4 sampai 5 gambar bergantian secara cepat (seperti yang kita lakukan untuk mem-flip ujung buku yang tebal, yang sudah kita gambar mulai dari titik atau garis pada saat kita SD dulu!), sehingga seolah-olah gambar karakter anda hidup dan bergerak. Kalo gerakannya dirasa sudah cukup berarti animasi sudah sesuai, kalo belum cobalah perbaiki beberapa bagian atau ganti kertas. Jangan takut/ sayang kertas anda terbuang, karena Animator adalah ‘actor with pencil’ jadi cobalah terus hingga gambar/ coretan anda mendekati sempurna. Bila memang sudah OK, tinggal di’bersihkan’ garis-garisnya atau di Clean-Up, di-scan di komputer, dirapikan lalu diberi warna, diberi nomor agar mudah mencari file-nya. Oh iya, karena animasi berarti anda langsung berurusan dengan ratusan s/d puluhan ribu gambar, jadi biasakan mulai dari sekarang memberi nomor dan memberi catatan kecil pada karya anda agar anda gampang mencari gambar yang sudah anda buat sebelumnya pada saat diperlukan.



Lebih jauh tentang Karakter............

Kita kembali berbicara mengenai karakter anda, ada yang namanya karakter utama & karakter musuh (villain), lalu ada sidekick/ pendamping setia sang karakter. Kemudian beberapa karakter yang sifatnya menunjang sekaligus menghidupkan cerita, seperti teman dekat/ para sahabat, keluarga, tetangga, teman 1 genk dan lain sebagainya. Jadi sah-sah saja bila anda memang gak suka bikin tokoh super hero, tapi jago bikin tokoh jahat, apalagi benar-benar bisa membuat pemirsa jadi benci banget sama tokoh kreasi anda! Itu merupakan keberhasilan tersendiri dari seorang animator, anda pantas mendapat Academy Award!.

Karakter tidak harus melulu manusia dan super hero, bisa saja berupa hewan/ binatang, benda (seperti Spongebob, Flubber & Lumiere), robot maupun alien. Bisa juga berupa gabungan dari robot & manusia, atau coba anda gabungkan lebih dari 2 jenis karakter; misalnya dari karakter hewan seperti kutu/ serangga digabung dengan robot organik tetapi mempunyai muka/ wajah dengan skala kecil dan bisa muncul hal yang sama dari dalam mulutnya, bila secara keseluruhan karakter ini berwarna gelap/ hitam, anda tahu karakter apa yang saya maksud.

OK, selain karakter yang sudah dan sedang anda buat, kita coba melengkapi hal lain yang cukup crusial/ penting yang sangat berpengaruh dalam cerita film yang anda buat.



Mempersiapkan Background

Kalau Cinderella tinggal di istana besarnya sedangkan Lilo & Stich tinggal di rumah pantai di Hawaii sementara Alladin tinggal d sebuah gang sempit di dekat pasar Agrabah, ke 3 tempat tadi yang membedakan di mana dan dari daerah mana si karakter berada, mempunyai status sosial, lingkungan dan gaya hidup.

Ada tempat yang sangat eksotik, seperti misalnya hutan yang masih asri, pantai yang sangat indah seperti dalam film “Beach”, lalu tempat yang sangat sibuk seperti kota besar, pasar malam, sekolah atau juga tempat-tempat futuristik seperti pesawat ruang angkasa, planet di luar bumi, dan masih banyak lagi. Anda bisa saja menggabungkan beberapa kategori menjadi sesuatu yang baru dan unik, coba anda perhatikan background di film-film seperti; Eldorado, Atlantis & Final Fantasy baik dari game maupun layar-lebarnya.

Jadi background adalah “siapa” sang karakter anda dalam arti sebenarnya, pemirsa akan merasakan dampaknya tanpa merasa ‘dipaksa’ dalam menikmasti karya animasi anda seutuhnya. Background juga mempengaruhi mood yang ingin ditampilkan seiring dengan warna yang digunakan.



Property & Spesial Efek

Setiap karakter memiliki gadget/ perlengkapan/ property-nya masing-masing, bahkan beberapa karakter/ tokoh seperti Squal (dari game Final Fantasy) lebih dikenal dengan pistol yang berbentuk pedang atau gunblade. Beberapa tokoh superhero memang dilengkapi dengan gadget-nya, anda bisa saja membuat gadget yang sangat up to date seperti handphone, PDA, walkman yang ‘gaul’, i pod, i tune, kacamata hitam, dll.

Property ada yang menempel atau dibawa ke mana-mana, ada juga yang terlepas namun tetap melengkapi si tokoh.

Misalnya ada scene/ adegan yang berada di meja makan lengkap dengan makanan yang tersaji(wah, jadi ikutan lapar nih!), tentu saja meja dan kursi adalah bagian dari background yang gambarnya terpisah. Tapi piring, gelas, mangkuk dan makanannya bisa termasuk dalam animasi, semisal si tokoh mengangkat gelas dan meminum airnya lalu meletakkan gelas kembali ke atas meja. Atau si tokoh sambil berbicara meraih sebuah garpu, mengangkatnya dan menusuk sepotong sandwich, dari ke 4 potongan yang ada, mengangkat satu tusukan sandwich tadi mengacungkannya pada lawan bicara 2 kali baru memasukkan sandwich ke dalam mulut si tokoh, mengunyahnya dan meletakkkan kembali garpu di atas piringnya. Kalau anda perhatikan dengan seksama, property yang ikut di-animasikan adalah gelas dan isi airnya, garpu dan potongan sandwichnya (1 potong di animasi, ke 3 potong lainnya tetap di tempat). Piring dan meja tidak perlu di-animasikan kecuali piring tersebut ikut bergerak/ bergeser dari tempatnya.

Dari keterangan di atas, yang perlu diingat dan diperhatikan dengan seksama adalah mengikuti apa yang tertera di dalam storyboard secara mendetail, sehingga hanya bagian yang perlu di-animasikan saja yang perlu digambar lengkap (minimal ada gambar tampak dari depan, tampak belakang, atau minimal ada gambar perspektif dari property sehingga animator akan yakin secara jelas menggambar ulang sebagai bagian dari keseluruhan animasinya).

Keperluan property adalah agar supaya sang animator/ anda sendiri maupun team anda (bila yang mengerjakan lebih dari 1 orang, terutama untuk produksi film mulai dari fim pendek, serial, film panjang bahkan layar lebar) pada saat mengerjakan animasi bisa lebih efisien waktu karena seluruh perlengkapan sudah dipersiapkan sebelumnya. Artinya di dalam Model Sheet/ berupa gambar yang diberi catatan dari apa saja yang akan muncul dalam animasi anda, setiap detail dipersiapkan dengan seksama sehingga dinamakan ‘bible’/ ‘blueprint’ lengkap, atau panduan khusus dalam mengerjakan animasi.

Karakter berproperty dengan style/ gaya simple, bukan berarti lebih sedikit isi model sheet-nya, setiap detail adalah tergantung si karakter designer (dalam hal ini anda sendiri) maupun bekerja sama dengan art director. Penyederhanaan karakter sangat diperlukan dalam menganimasi sehingga setiap bagian akan ter-animasi dengan baik tanpa kesulitan yang berarti, namun bila anda menginginkan style anime (dari manga/ komik jepang yang di-animasikan) bisa saja tetap detail, tapi mengurangi animasi-nya. Seperti jika si karakter tetap berdiri tegap di tempat, hanya rambutnya saja yang melambai-lambai atau saat si karkter berbicara hanya mulutnya saja yang di-animasi.



Efek animasi, adalah animasi yang menunjang tetapi sangat diperlukan dalam menciptakan mood/ suasana/ atmosfir, misalnya; asap, debu, petir & kilat, air hujan mulai dari rintik-rintik hingga hujan deras sampai menjadi badai, berbagai macam sinar hingga efek tenaga dalam maupun efek jurus-jurus tertentu yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melibatkan emosi penonton. Animasi yang OK adalah animasi dimana pesan yang ingin disampaikan sang animator sampai atau dapat dimengerti oleh penonton atau singkatnya ‘pesannya nyampe!’. Jadi sesederhana apapun atau seribet apapaun animasinya, tujuan terakhir adalah penonton menangkap apa yang kita mau. Memang ada beberapa animasi yang sifatnya ambiguitas dan susah dimengerti, biasanya dimasukkan ke dalam kategori experimental art/ experimental animation.

Kali ini bahasan kita adalah animasi pada umumnya, yang bisa anda kerjakan sendiri dan atau bersama team, sekali animasi anda diputar/ ditayangkan, pemirsa akan dapat menikmati dan mengerti hasil karya anda yang sangat luar biasa!.



Di bagian berikut, kita akan melangkah lebih jauh lagi mengenai 12 prinsip animasi yang mutlak harus dimiliki seorang animator, kemudian mulai dengan animasi yang paling simpel/ sederhana hingga mencoba beberapa prinsipnya, serta beberapa pengetahuan penting yang mutlak dimengerti dan dijalankan dalam membuat animasi.



Bambi,

Penulis adalah parktisi dibidang animasi sejak tahun 1998, setelah keluar masuk dibeberapa perusahaan animasi terbesar di Indonesia, kini penulis adalah pengajar freelance Creative Drawing & Classical Animation di Digital Studio College dan Hello;motion, Jakarta, juga sebagai Online Editor di Applebox Post Production untuk TV Commercial menggunakan Avid DS|Nitris.

http://sibambi.multiply.com

http://bambi.cakraweb.com

si_bambi@cbn.net.id
Baca Selengkapnya>>> Review Karakter

Halo-halo anda semuanya, jumpa lagi dalam obrolan dan pelatihan seputar animasi. Gimana karakter anda yang kemarin, sudah sampai mana? coba anda buka beberapa coretan dan sketsa-sketsa anda. Kalau gambar anda masih belum bagus atau masih “ancur”, justru hal demikian adalah wajar, kalau gambar anda sudah sangat bagus, berarti ada 2 kemungkinan:

Pertama, anda belum siap menjadi animator, bila gambar anda lebih berupa ilustrasi (1 gambar yang hasilnya sudah bagus/ rapi/ bersih), karena yang diperlukan adalah sketsa cepat dalam menangkap gerak manusia, dan menuangkannya ke dalam gambar. Jadi untuk merapikan garis dan membersihkan coretan-coretannya, anda tinggal menjiplak gambar sketsa tadi dengan memilah, menggambar ulang dan menebalkan hanya garis yang diperlukan (meng-“clean-up” gambar). Di dunia animasi untuk produksi yang melibatkan lebih dari 50 orang, sang artis yang pekerjaan ini dinamakan Clean-Up Artist.

Kedua, anda memang sudah sangat jago/ ‘sakti’ sehingga coretan anda yang sedikit sudah bisa menciptakan personality si karakter, asalkan bukan hanya mencontek dari gambar karakter lain yang sudah ada loh! Boleh saja anda mencontek dari tokoh yang sudah ada, hanya untuk berlatih dan mencoba menyesuaikan proporsi dan skala yang benar. Kalau memang gambar anda sudah bersih dan bagus, anda tidak perlu melangkah ke Clean-Up, tetapi bisa langsung ke langkah berikutnya. Semakin sering berlatih menggambar, menambah ‘speed’/ kecepatan sketsa anda, menangkap/ meng-‘capture’ gerak & action dan menuangkannya ke dalam kertas polos, semakin mahir anda dalam menggambar. Bila ingin ‘test case’ bagaimana karakter yang anda buat bisa dimengerti atau tidak, carilah beberapa anak kecil, lalu coba minta pendapat mereka mengenai karakter kreasi anda. Biasanya anak kecil lebih murni dalam menilai sesuatu, belum ada tentensi apapun, lain halnya bila yang ditanya adalah pacar & teman dekat anda, coba bandingkan pendapat mereka dengan pendapat si anak kecil. Hasilnya, akan menambah input / masukkan sehingga karakter anda lebih matang, biasakan mengkomunikasikan karya anda atau minimal mendiskusikannya tanpa harus merasa tersinggung bila si teman tidak suka dengan karakter karya anda tersebut. Menerima apapun input secara ‘positif’ akan membuat anda lebih ‘jago’ dalam berkarya, karena karya anda baru berhasil bila orang lain mengerti maksudnya, selalu ingat hal itu membuat anda selangkah lebih dekat menjadi seorang animator profesional!.



Animator akan meng-animasikan karakternya, dengan cara menggambar ulang secara cepat/ cotetan-coretan sketsa dengan tetap mengingat sifat karakter dan tetap pada proporsinya, menciptakan gerak yang dinginkan sesuai cerita dalam storyboard. Kemudian mencoba ‘flip’ hasil gambar tadi dengan cara membuka 4 sampai 5 gambar bergantian secara cepat (seperti yang kita lakukan untuk mem-flip ujung buku yang tebal, yang sudah kita gambar mulai dari titik atau garis pada saat kita SD dulu!), sehingga seolah-olah gambar karakter anda hidup dan bergerak. Kalo gerakannya dirasa sudah cukup berarti animasi sudah sesuai, kalo belum cobalah perbaiki beberapa bagian atau ganti kertas. Jangan takut/ sayang kertas anda terbuang, karena Animator adalah ‘actor with pencil’ jadi cobalah terus hingga gambar/ coretan anda mendekati sempurna. Bila memang sudah OK, tinggal di’bersihkan’ garis-garisnya atau di Clean-Up, di-scan di komputer, dirapikan lalu diberi warna, diberi nomor agar mudah mencari file-nya. Oh iya, karena animasi berarti anda langsung berurusan dengan ratusan s/d puluhan ribu gambar, jadi biasakan mulai dari sekarang memberi nomor dan memberi catatan kecil pada karya anda agar anda gampang mencari gambar yang sudah anda buat sebelumnya pada saat diperlukan.



Lebih jauh tentang Karakter............

Kita kembali berbicara mengenai karakter anda, ada yang namanya karakter utama & karakter musuh (villain), lalu ada sidekick/ pendamping setia sang karakter. Kemudian beberapa karakter yang sifatnya menunjang sekaligus menghidupkan cerita, seperti teman dekat/ para sahabat, keluarga, tetangga, teman 1 genk dan lain sebagainya. Jadi sah-sah saja bila anda memang gak suka bikin tokoh super hero, tapi jago bikin tokoh jahat, apalagi benar-benar bisa membuat pemirsa jadi benci banget sama tokoh kreasi anda! Itu merupakan keberhasilan tersendiri dari seorang animator, anda pantas mendapat Academy Award!.

Karakter tidak harus melulu manusia dan super hero, bisa saja berupa hewan/ binatang, benda (seperti Spongebob, Flubber & Lumiere), robot maupun alien. Bisa juga berupa gabungan dari robot & manusia, atau coba anda gabungkan lebih dari 2 jenis karakter; misalnya dari karakter hewan seperti kutu/ serangga digabung dengan robot organik tetapi mempunyai muka/ wajah dengan skala kecil dan bisa muncul hal yang sama dari dalam mulutnya, bila secara keseluruhan karakter ini berwarna gelap/ hitam, anda tahu karakter apa yang saya maksud.

OK, selain karakter yang sudah dan sedang anda buat, kita coba melengkapi hal lain yang cukup crusial/ penting yang sangat berpengaruh dalam cerita film yang anda buat.



Mempersiapkan Background

Kalau Cinderella tinggal di istana besarnya sedangkan Lilo & Stich tinggal di rumah pantai di Hawaii sementara Alladin tinggal d sebuah gang sempit di dekat pasar Agrabah, ke 3 tempat tadi yang membedakan di mana dan dari daerah mana si karakter berada, mempunyai status sosial, lingkungan dan gaya hidup.

Ada tempat yang sangat eksotik, seperti misalnya hutan yang masih asri, pantai yang sangat indah seperti dalam film “Beach”, lalu tempat yang sangat sibuk seperti kota besar, pasar malam, sekolah atau juga tempat-tempat futuristik seperti pesawat ruang angkasa, planet di luar bumi, dan masih banyak lagi. Anda bisa saja menggabungkan beberapa kategori menjadi sesuatu yang baru dan unik, coba anda perhatikan background di film-film seperti; Eldorado, Atlantis & Final Fantasy baik dari game maupun layar-lebarnya.

Jadi background adalah “siapa” sang karakter anda dalam arti sebenarnya, pemirsa akan merasakan dampaknya tanpa merasa ‘dipaksa’ dalam menikmasti karya animasi anda seutuhnya. Background juga mempengaruhi mood yang ingin ditampilkan seiring dengan warna yang digunakan.



Property & Spesial Efek

Setiap karakter memiliki gadget/ perlengkapan/ property-nya masing-masing, bahkan beberapa karakter/ tokoh seperti Squal (dari game Final Fantasy) lebih dikenal dengan pistol yang berbentuk pedang atau gunblade. Beberapa tokoh superhero memang dilengkapi dengan gadget-nya, anda bisa saja membuat gadget yang sangat up to date seperti handphone, PDA, walkman yang ‘gaul’, i pod, i tune, kacamata hitam, dll.

Property ada yang menempel atau dibawa ke mana-mana, ada juga yang terlepas namun tetap melengkapi si tokoh.

Misalnya ada scene/ adegan yang berada di meja makan lengkap dengan makanan yang tersaji(wah, jadi ikutan lapar nih!), tentu saja meja dan kursi adalah bagian dari background yang gambarnya terpisah. Tapi piring, gelas, mangkuk dan makanannya bisa termasuk dalam animasi, semisal si tokoh mengangkat gelas dan meminum airnya lalu meletakkan gelas kembali ke atas meja. Atau si tokoh sambil berbicara meraih sebuah garpu, mengangkatnya dan menusuk sepotong sandwich, dari ke 4 potongan yang ada, mengangkat satu tusukan sandwich tadi mengacungkannya pada lawan bicara 2 kali baru memasukkan sandwich ke dalam mulut si tokoh, mengunyahnya dan meletakkkan kembali garpu di atas piringnya. Kalau anda perhatikan dengan seksama, property yang ikut di-animasikan adalah gelas dan isi airnya, garpu dan potongan sandwichnya (1 potong di animasi, ke 3 potong lainnya tetap di tempat). Piring dan meja tidak perlu di-animasikan kecuali piring tersebut ikut bergerak/ bergeser dari tempatnya.

Dari keterangan di atas, yang perlu diingat dan diperhatikan dengan seksama adalah mengikuti apa yang tertera di dalam storyboard secara mendetail, sehingga hanya bagian yang perlu di-animasikan saja yang perlu digambar lengkap (minimal ada gambar tampak dari depan, tampak belakang, atau minimal ada gambar perspektif dari property sehingga animator akan yakin secara jelas menggambar ulang sebagai bagian dari keseluruhan animasinya).

Keperluan property adalah agar supaya sang animator/ anda sendiri maupun team anda (bila yang mengerjakan lebih dari 1 orang, terutama untuk produksi film mulai dari fim pendek, serial, film panjang bahkan layar lebar) pada saat mengerjakan animasi bisa lebih efisien waktu karena seluruh perlengkapan sudah dipersiapkan sebelumnya. Artinya di dalam Model Sheet/ berupa gambar yang diberi catatan dari apa saja yang akan muncul dalam animasi anda, setiap detail dipersiapkan dengan seksama sehingga dinamakan ‘bible’/ ‘blueprint’ lengkap, atau panduan khusus dalam mengerjakan animasi.

Karakter berproperty dengan style/ gaya simple, bukan berarti lebih sedikit isi model sheet-nya, setiap detail adalah tergantung si karakter designer (dalam hal ini anda sendiri) maupun bekerja sama dengan art director. Penyederhanaan karakter sangat diperlukan dalam menganimasi sehingga setiap bagian akan ter-animasi dengan baik tanpa kesulitan yang berarti, namun bila anda menginginkan style anime (dari manga/ komik jepang yang di-animasikan) bisa saja tetap detail, tapi mengurangi animasi-nya. Seperti jika si karakter tetap berdiri tegap di tempat, hanya rambutnya saja yang melambai-lambai atau saat si karkter berbicara hanya mulutnya saja yang di-animasi.



Efek animasi, adalah animasi yang menunjang tetapi sangat diperlukan dalam menciptakan mood/ suasana/ atmosfir, misalnya; asap, debu, petir & kilat, air hujan mulai dari rintik-rintik hingga hujan deras sampai menjadi badai, berbagai macam sinar hingga efek tenaga dalam maupun efek jurus-jurus tertentu yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melibatkan emosi penonton. Animasi yang OK adalah animasi dimana pesan yang ingin disampaikan sang animator sampai atau dapat dimengerti oleh penonton atau singkatnya ‘pesannya nyampe!’. Jadi sesederhana apapun atau seribet apapaun animasinya, tujuan terakhir adalah penonton menangkap apa yang kita mau. Memang ada beberapa animasi yang sifatnya ambiguitas dan susah dimengerti, biasanya dimasukkan ke dalam kategori experimental art/ experimental animation.

Kali ini bahasan kita adalah animasi pada umumnya, yang bisa anda kerjakan sendiri dan atau bersama team, sekali animasi anda diputar/ ditayangkan, pemirsa akan dapat menikmati dan mengerti hasil karya anda yang sangat luar biasa!.



Di bagian berikut, kita akan melangkah lebih jauh lagi mengenai 12 prinsip animasi yang mutlak harus dimiliki seorang animator, kemudian mulai dengan animasi yang paling simpel/ sederhana hingga mencoba beberapa prinsipnya, serta beberapa pengetahuan penting yang mutlak dimengerti dan dijalankan dalam membuat animasi.



Bambi,

Penulis adalah parktisi dibidang animasi sejak tahun 1998, setelah keluar masuk dibeberapa perusahaan animasi terbesar di Indonesia, kini penulis adalah pengajar freelance Creative Drawing & Classical Animation di Digital Studio College dan Hello;motion, Jakarta, juga sebagai Online Editor di Applebox Post Production untuk TV Commercial menggunakan Avid DS|Nitris.

http://sibambi.multiply.com

http://bambi.cakraweb.com

si_bambi@cbn.net.id

Senin, 25 April 2011

Cara Mengembangkan Bakat yang Kita Miliki

Baca Selengkapnya>>>


Di dalam diri kita pasti kita memiliki sebuah bakat entah itu bakat menulis, melukis, menggambar, olahraga, dan lain sebagainya. Orang yang memiliki bakat itu berbeda dengan orang yang tidak memiliki bakat contohnya Ani adalah seorang pelukis yang berbakat jadi apapun lukisan atau gambar yang ia lihat pasti dia bisa langsung mempraktikannya dengan hasil yang sama pula (persis) lain halnya dengan Firman juga seorang pelukis tapi tidak berbakat seperti halnya Ani apabila Firman melihat sebuah lukisan atau gambar belum tentu ia bisa menggambar sama persis apa yang ia lihat tetapi ia bisa menggambar sama persis bila ia sudah mengetahui tekniknya.

Tapi orang yang berbakat itu pun juga bisa dikalahkan oleh orang tidak berbakat, mengapa? karena apabila orang yang berbakat itu tidak mengembangkan bakat yang ia miliki dan hanya diam ditempat pasti bisa
dikalahkan oleh orang yang tidak berbakat karena orang tersebut selalu belajar dan terus berusaha sampai akhirnya ia bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang berbakat . Tapi tidak perlu khawatir mengenai hal itu karena sebagai orang berbakat kita bisa mengalahkan orang-orang yang tidak memiliki bakat.
Bagaimana cara mengembangkan bakat yang kita miliki saat ini?

Pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali bakat apa yang sedang kita miliki misalkan menggambar, menulis, melukis, dan lain sebagainya.Kedua cobalah berkarya dengan bakat yang kita miliki dan suruh orang lain seperti teman anda untuk menilainya. Lalu jangan berhenti sampai disitu saja cobalah cari hal baru yang lebih menarik dan menantang untuk mengembangkan bakat kita ini. Ketiga gunakanlah bakat ini untuk melakukan sesuatu hal yang positif dan berguna baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Dan terakhir bakat yang kita miliki ini bisa kita gunakan untuk mencari sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan bakat yang kita miliki ini.

Semoga hal diatas bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih